Selasa, 25 September 2012
KONPICAB 1 IPM Tangsel
Setelah mengalami fase krisis kepemimpinan yang berlangsung lama, akhirnya
PD IPM Tangsel menggagas diadakannya Konferensi Pimpinan Cabang (Konpicab).
Konpicab ini merupakan jalan keluar terakhir setelah beberapa opsi ditawarkan.
Sepekan sebelum Konpicab dilaksanakan, tepatnya pada 16 Oktober 2012, pengurus
IPM Tangsel berkumpul di Saung Jingga Muhammadiyah guna membicarakan masa depan
IPM Tangsel. Pembicaraan kala itu berlangsung cukup alot, karena ada beberapa
personil Daerah yang juga di Cabang menuntut IPM Tangsel untuk menertibkan
sistem Kepemimpinan yang selama ini dirasa belum maksimal. Akhirnya rapat
tersebut menghasilkan keputusan akan diadakannya Konpicab yang bertujuan untuk
merapihkan sistem kepemimpinan IPM Tangsel dan juga melaporkan LPJ tengah
periode kepada seluruh Pimpinan Cabang.
Rabu, 23 Mei 2012
Up Grading Parakan : Telah Menjadi Elang
Tangerang Selatan – PR IPM SMP/SMK Muhammadiyah Parakan
mengadakan Up Grading gabungan pada Sabtu-Ahad, 12-13 Mei 2012. Tema yang
diangkat dalam kegiatan ini adalah “Menumbuhkan Jiwa Elang pada Tubuh Kupu-kupu”.
Sepintas keunikan terpancar dalam tema ini, dan panitia tentu tidak mungkin
mengusung tema tanpa makna. Adapun makna tersirat dari tema ini adalah
Menumbuhkan kekuatan pada diri kader SMP/SMK Muhammadiyah Parakan. Kekuatan tersebut
mencakup Sense Of Belonging terhadap IPM, Kemilitanan, dan Akhlakul Kharimah
yang semestinya terpancar pada diri seorang kader. Demikianlah Elang yang
diharapkan pada tubuh kader Parakan pasca Up Grading.
Kegiatan ini berlangsung dua hari satu malam dengan jumlah peserta 43 orang.
Selama kegiatan peserta digodok dengan materi-materi yang berkaitan dengan
keIslaman, dan keorganisasian. Selain itu panitia juga menyediakan waktu kepada
para peserta untuk melepaskan penat, seperti memberikan games kepada peserta,
gita IPM, dan puncaknya terletak pada Pensi Api Unggun pada malam hari. Dalam Pensi
tersebut para peserta terlihat sangat antusias dan senang. Karena para panitia
dapat membawa suasana malam itu menjadi suasana yang gembira, ditambah lagi api
unggun yang menyelimuti kedinginan mereka, tentu dapat memberikan taste yang
lebih bagi mereka.
Selain peserta dan panitia, kegiatan ini juga dihadiri beberapa personil PC
IPM Pamulang sebagai pemateri dan fasilitator dalam kegiatan ini. Menurut beberapa
personil PC IPM Pamulang “kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif bagi kader Ranting Parakan. Dan Parakan adalah
Ranting ketiga yang telah menyelenggarakan Up Grading. Setelah Up Grading di
Parakan, kami akan mengupayakan terselenggara pula Up Grading di SMP
Muhammadiyah 44 Pamulang,” Ujar Personil PC IPM Pamulang.
Karena ini kegiatan yang positif, dan memiliki tujuan yang sangat mulia,
maka pihak panitia tidak ingin kegiatan ini hanya sebagai rutinitas belaka. Mereka
ingin kegiatan ini dapat membentuk pondasi kader dalam berjuang di IPM. “kami
tidak ingin kegiatan ini hanya sebagai bahan Laporan Pertanggungjawaban pada
saat Musyran. Dan memang itu bukan tujuan kami dalam menyelenggarakan kegiatan
ini. Adapun mengapa kami termotivasi untuk melaksanakan kegiatan ini, karena
kami melihat krisis kader di tubuh IPM Parakan. Baik krisis kualitas maupun
kuantitas. Oleh sebab itulah kegiatan ini kami persembahkan. Dan kami harap
tujuan-tujuan yang kami canangkan tercapai pasca Up Grading ini,” jelas Riski
Amelia Safitri, Ketua Umum PR IPM SMK Muhammadiyah Parakan.
Up Grading terselenggara bukan berarti PR terselesaikan. Justru setelah Up
Grading ini teman-teman IPM Parakan dituntut untuk lebih menunjukan
eksistensinya sebagai poros gerakan pelajar di SMP/SMK Muhammadiyah Parakan. Untuk
itu IPM Parakan harus melakukan inovasi-inovasi pergerakan, demi terciptanya
kepemimpinan Progresif yang dapat bermanfaat bagi umat. (Tara)
Senin, 14 Mei 2012
Seminar Ipmawati : Ipmawati Pamulang Anti G4L4U
Kalau kata pak
Ali Muniri (Ketua Umum PCM Pamulang) Galau itu penyakit yang lebih parah dari
kanker. Karena kalau orang lagi galau, pasti tingkahnya macam-macam, dari
mantiin lampu di kamar terus nangis berkepanjangan, sampai bunuh diri. Parah kan??
Padahal konsekuensi
bunuh diri itu kekal di neraka selamanya lho. Wah, rugi banget dong?” iyalah. Orang
mah pengen hidup nyari amal sebanyak-banyak, ini malah pengen mati gara-gara
galau. Kacau dah pokoknya remaja sekarang mah.
Biasanya remaja
itu galau karena cinta. Ada yang diputusin, dikhianatin, bahkan ga sedikit
remaja yang dipermainkan dalam bercinta. Padahal kalau kita selidiki, pada awal
mereka memadu asmara itu kayak dunia serasa milik berdua yang lain ngontrak. Sayang-sayangan,
jalan bareng, kemana-mana bareng. Malah sampai ada yang bilang gini ke
pasangannya “Abang mah rela mati buat eneng” ihh najong amat sama kata-kata
ini. Gelay abis.. haha
Ehh tau-taunya
pas di perjalanan pisah juga. Setelah itu galau, dan klimaksnya bunuh diri
deh. Naudzubillah.
Selain itu ada
juga remaja yang galau karena broken home. mereka merasa orang-orang di
rumahnya ga bisa memberikan fasilitas batini untuk dirinya. Tapi biasanya sih,
remaja yang pada broken home ini, efeknya hanya melakukan aktivitas yang bertentangan
dengan norma-norma. Misalnya : Seks bebas, ngedrugs, atau hal lainnya yang
berbau negatif.
Itulah segelintir
sebab kenapa remaja itu galau. Oleh karena itulah Bidang Ipmawati PC IPM
Pamulang berinisiatif mengadakan kegiatan Seminar Ipmawati yang bertajuk “Say
No To Galau”. tema ini ternyata dapat memikat kader Ipmawati Pamulang lho. Indikasinya
adalah sekitar 60 Kader Ipmawati hadir memenuhi ruang kelas SMP Muhammadiyah 44
Pamulang.
Sesuai dengan
tema, maka sang pemateri kakanda Wanda Setiani Kusumah (Ketua Advokasi PD IPM
Tangsel) membahas tentang
kegalauan-kegalauan dan solusinya. Sementara Kakanda Ratu Ikhfa Ulul Azmi
(Ketua PIP PW IPM Banten) membahas seputar fungsi bidang Ipmawati, dan fungsi
kader Ipmawati di IPM.
Kegiatan yang
dilaksanakan pada 5 Mei 2012 pukul 14.00-17.00 WIB berlangsung interaktif. Peserta
satu persatu menghujani pertanyaan kepada kedua pemateri. Bahkan tidak hanya
pertanyaan teoritis yang mereka ajukan, namun dalam kegiatan ini juga menjadi
ajang curhat bagi mereka. Segala permasalahan yang berkaitan tentang galau dan bidang
Ipmawati dicurahkan dalam kegiatan ini.
Setelah kegiatan
ini kami mengharapkan kader IPM Pamulang, terutama Ipmawatinya tidak ada lagi yang
merasa galau karena hal-hal yang sepele. Padahal masih banyak kan hal positif
yang dapat kita lakukan? Daripada menggalau ga jelas ujung pangkalnya.
Kemudian selain
itu kami harap teman-teman Ipmawati juga dapat memahami peran dan fungsi mereka
sebagai kader Ikatan, serta mempraktikan pemahaman mereka dalam ber-IPM. (Tara)
Selasa, 20 Maret 2012
Semangat Komunitas Cilok Magazine IPM Tangsel
Tiba-tiba di siang hari yang sunyi pada 17 Maret 2012, kami -PD IPM Tangerang Selatan- menerima SMS singkat dari teman-teman komunitas Jurnalis Cilok yang isinya mengundang kami untuk merapat di masjid Al Jihad. SMS yang datang secara mendadak tak menyurutkan semangat kami untuk mendampingi jurnalis muda Tangsel dalam menuntaskan karyanya. Karena di samping ini adalah tanggung jawab kami sebagai lembaga yang menaungi pergerakan mereka, kami juga bertekad untuk mempelopori terbitnya Majalah Pelajar di Tangerang Selatan.
Di SMS tertera bahwa rapat dimulai jam 1 siang. Namun, seperti biasa budaya ngaret yang masih berakar membuat rapat tertunda selama 1 jam. Dan teman-teman yang datang ontime dengan terpaksa menunggu di halte perguruan Muhammadiyah Setiabudi Pamulang.
Setelah lama menunggu, akhirnya pada pukul 14.00 WIB rapat pembahasan Majalah Pelajar Cilok dimulai. Putri sebagai ketua Redaksi Cilok tampil memimpin rapat dan dalam rapat ini kami membahas tentang evaluasi perrubrik yang telah ditentukan sebelumnya, penyebaran proposal, dan hal teknis lainnya yang kami perlukan dalam penerbitan majalah pelajar ini.
Kami telah sepakat bahwa deadline tulisan perrubrik jatuh pada hari Ahad, 18 Maret 2012 dan setiap penanggungjawab dari masing-masing rubrik harus mengirim tulisannya ke email IPM Tangsel. Setelah dikirim kami –PD IPM Tangerang Selatan- akan melakukan pendesainan terhadap tulisan-tulisan tersebut untuk menjadikannya majalah yang siap terbit. Kemudian selain itu, kami juga akan melakukan penyebaran proposal di beberapa titik, seperti : Universitas, Sekolah, PDM Muhammadiyah Tangerang Selatan, dan lembaga-lembaga lainnya yang kira-kira dapat membantu materil penerbitan majalah ini.
Rapat ini dihadiri oleh 9 orang, 3 di antaranya adalah pengurus PD IPM Tangerang Selatan dan 6 orang lainnya adalah Jurnalis Majalah Cilok. Meskipun yang hadir dalam rapat ini tidak banyak, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat kami dan teman-teman Cilok untuk menuntaskan proyek majalah ini. Sedikit demi sedikit Insya Allah majalah yang memiliki tema besar seputar Ujian Nasional ini akan segera terselesaikan. Dan semoga majalah yang akan kami terbitkan pada bulan april nanti dapat menjadi pelopor pergerakan pelajar dan inspirasi untuk kita semua. Amiin (Tara)
Sabtu, 11 Februari 2012
Kata Siapa Valentine Haram???
Sabtu, 11 Februari 2012
Oleh : Tara Prayoga
Cinta yang bergejolak di dalam dada, bersemi bagaikan daun-daun di taman surga, dan memabukan setiap insan yang merasakannya adalah hal yang lumrah di kehidupan ini. Manusia yang normal, pasti pernah mengalami rasanya jatuh cinta. Manusia yang merasakan nikmatnya jatuh cinta, biasanya mengimplementasikan perasaan cintannya itu dengan kasih sayang. Wujud kasih sayang tentu beragam, ada wujud kasih sayang yang dirihai Allah, ada juga yang dimurkai Allah. Salah satu bentuk kasih sayang yang dimurkai Allah adalah memperingati hari raya valentine sebagai hari kasih sayang. Mengapa demikian? Mari kita simak dengan seksama pembahasan ini.
Senin, 06 Februari 2012
Pelatihan Jurnalistik IPM Tangsel
Tangerang Selatan – menumbuhkan motivasi menulis kepada para pelajar merupakan hal yang penting dalam proses pembentukan pelajar yang cerdas, kreatif,dan inovatif. Pelajar yang gemar menulis biasanya termotivasi untuk mencari tahu tentang ilmu pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan menulisnya. Jadi, apabila pelajar hobi menulis maka gerakan iqra yang menjadi program andalan Ikatan Pelajar Muhammadiyah pasti akan terwujud. Oleh sebab itu Pelatihan Jurnalistik Pelajar tentu sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Langganan:
Postingan (Atom)