Sejarah IPM Tangsel


Berdirinya PD. IPM Kota Tangerang Selatan merupakan hasil usaha pelajar Muhammadiyah Tangerang Selatan yang mendesak pemekaran daerah dari PD IPM Kabupaten Tangerang. Banyak rintangan dan masalah yang dihadapi ketika perumusan pemekaran daerah diusulkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. apabila dilakukan pemekaran daerah IPM Tangerang Selatan, maka akan terjadi krisis kader di kubu PD. IPM Kabupaten Tangerang, karena sebagian besar kader Kabupaten yang berkompeten berada di daerah Tangerang Selatan 
  2. jika pemekaran dilakukan, maka sekolah Muhammadiyah di daerah IPM Kabupaten Tangerang hanya memiliki 5 sekolah dari 3 cabang dan hal ini tentunya akan membuat perkaderan IPM di daerah Kabupaten Tangerang terhambat.
  3. PD IPM Tangerang Selatan yang akan dibentuk, dianggap belum siap menjalani roda-roda organisasi pelajar di tingkat daerah, karena pada saat itu banyak cabang yang belum Musycab.

Permasalahan-permasalahan ini dikaji di forum Konferensi Pimpinan Cabang PD. IPM Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 2 April 2011 di SMP-SMK Muhammadiyah Serpong. Dari Konpicab itu dirumuskan beberapa keputusan antara lain :

  1. Pendirian PD IPM Tangerang Selatan yang semula ingin dibentuk pada Ahad, 3April 2011 ditunda dan diberi jangka waktu tiga bulan untuk terealisasinya PD IPM Tangerang Selatan.
  2. disusun tim Cartaker yang beranggotakan 9 orang untuk menjadi panitia pelaksana Musyda 1 PD IPM Kota Tangerang Selatan.
  3. PD IPM Kota Tangerang Selatan harus menghibahkan sebagian kadernya untuk mengisi kekosongan struktur PD IPM Kabupaten Tangerang.

Pasca Musyda PD IPM Kabupaten Tangerang dan terpilih kader dari Tangerang Selatan Fachry Wibowo Edriatama secara aklamasi, kader IPM Kota Tangerang Selatan pun menyusun strategi agar Musyda 1 PD IPM Tangerang Selatan terlaksana.

Tim cartaker yang telah dibentuk akhirnya menemukan titik terang Musyda 1 PD IPM Tangerang Selatan, dengan diadakannya pelantikan PD Muhammadiyah Tangerang Selatan dan Musyawarah Bersama PD Ortom Muhammadiyah Se-Tangerang Selatan pada Sabtu, 4 Juni 2011. Setelah pelantikan PDM Kota Tangerang Selatan Selelsai, serentak semua ortom melakukan Musyda 1-nya, termasuk IPM.

Dari Musyda 1 PD IPM Kota Tangerang Selatan terpilihlah Ketua Umum Arif Rahman Hakim dan Sekretaris Umum Jaenudin. Dari Musyda 1 PD IPM Tangerang Selatan ini dirumuskan bahwa kelahiran ortom Muhammadiyah se-Tangerang Selatan jatuh pada  Sabtu, 4 Juni 2011, termasuk IPM Tangerang Selatan.

Setelah Musyda 1 PD. IPM Tangerang Selatan, bukan berarti tugas terhenti sampai di sini. Meskipun kepengurusan PD IPM Tangerang Selatan belum dilantik, pada saat itu karena bertepatan dengan musim Fortasi di setiap ranting, maka PD IPM Tangerang Selatan dituntut untuk menyelenggarakan Workshop Fortasi agar konsep dasar Fortasi IPM se-Tangerang Selatan sama.  2 Juli 2011 pun terlaksana Workshop Fortasi. Bagaikan bayi yang baru lahir kami langsung dituntut untuk berlari, memang terasa sulit namun kami melakukannya dengan lapang dada. Setelah Workshop Fortasi kami memiliki tugas untuk menjadi Fasilitator Fortasi di 13 ranting, dan alhamdulillah semua terlaksana dengan baik.

Setelah tugas tentang Fortasi selesai dilaksanakan, kami pun segera mengurus pelantikan. Akhirnya setelah melalui beberapa proses Pelantikan dan Rapat Kerja PD IPM Tangerang Selatan dapat terlaksana pada Ahad, 24 Juli 2011.