Senin, 26 September 2011

Pengajian Bulanan Perdana dan Sulaturahim PD IPM Tangerang Selatan

0 komentar

 Setelah dua bulan fakum, PD IPM Tangerang Selatan kembali membuktikan eksistensinya dengan mengadakan  “Pengajian Bulanan dan Silaturahim PD IPM Tangerang Selatan” . Acara ini dilaksanakan di perguruan Muhammadiyah Babakan Serpong dan dihadiri pengurus PD IPM Tangerang Selatan, Pimpinan Cabang, dan Ranting se-Tangerang Selatan. 
Tema yang diangkat dalam pengajian ini adalah “Mengembangkan Urgensi Dakwah di Kalangan Pelajar”  dengan pemateri Ustadz Rahmat (Kabid KDI PD IPM Tangerang Selatan). Sebelum acara pengajian dimulai ada beberapa wejangan yang disampaikan Ketua Umum PD IPM Tangerang Selatan, Arief Rahman Hakim, beliau menyampaikan “setelah bulan suci Ramadhan kita tidak pernah bertatap muka seperti ini, maka hari ini merupakan momentum yang baik bagi pelajar Muhammadiyah se-Tangerang Selatan untuk saling bersilaturahim
dan mengenal satu dengan yang lain” ujarnya.
Selain dari Ketua Umum, Ketua Bidang Perkaderan PD IPM Tangerang Selatan, Susilo Maesyarjo pun turut mempresentasikan tentang Taruna Melati 2 yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 nanti. Beliau menjelaskan bahwa TM 2 yang akan dilaksanakan melalui beberapa proses tahapan diantaranya proses wawancara dan karantina pra TM 2. Dari dua tahapan ini, calon peserta akan diseleksi secara intens, dan hanya 35 orang yang akan menduduki kursi peserta TM 2 PD IPM Tangerang Selatan.

“kami melaksanakan TM 2 dengan beberapa proses tahapan ini, karena kami ingin mencari kader terbaik yang nantinya siap mengisi struktur PD IPM Tangerang Selatan periode mendatang” kata Kabid Perkaderan PD IPM Tangerang Selatan.
Setelah penyampaian-penyampaian tersebut, pembicara pun hadir dan meyampaikan pidatonya.

Pembicara kala itu menyampaikan tafsir dari surat Ali ‘Imron ayat 102-104, “dalam ayat ini dijelaskan bahwa kita harus menjadi orang yang bertakwa dengan sebenar-benarnya, Dan wajib untuk menegakan amar ma’ruf nahi munkar. Dalam hal ini IPM harus berperan aktif memfokuskan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan pelajar dan tentunya harus menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat, agama, dan bangsa.” Jelasnya.

Seusai pemateri memaparkan materinya, pertanyaan-pertanyaan pun disampaikan pula dari para peserta, diantara pertanyaan yang disampaikan adalah “apakah sikap oportunis diperbolehkan dalam beribadah kepada Allah?”
Pemateri pun menjawab “sikap oportunis dalam beribadah kepada Allah diperbolehkan, karena memang sudah sewajarnya ketika kita melakukan perbuatan baik, maka kita pun akan mendapatkan sesuatu yang baik yaitu pahala disisi Allah. Namun sikap yang lebih baik dalam beribadah kepada Allah adalah senantiasa berniat untuk mengharapkan ridho-Nya, karena kalau Allah sudah ridho kepada kita segala sesuatunya akan menjadi baik” ujarnya.

Pengajian dan silaturahim ini berakhir pada pukul 17.30, kemudian dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjama’ah. (Tara)

0 komentar:

Posting Komentar